Pembangunan Pesantren Yayasan Raja Haji Umar terus menunjukkan progres yang menggembirakan. Dari laporan terkini, para pengelola menyampaikan bahwa sumbangan wakaf yang besar telah diberikan oleh Dzuriyah Raja Haji Umar, yakni senilai US$ 100.000, sebagai wujud dukungan kuat terhadap cita-cita pendirian pesantren ini. Kontribusi ini sangat berarti, karena menjadi pondasi awal yang memperkuat keyakinan bahwa pesantren ini akan berdiri tegak dan memberikan manfaat jangka panjang bagi umat.
Di sisi infrastruktur pendidikan, salah satu kelas di pesantren saat ini sudah 80 persen siap digunakan. Kondisi ini menggambarkan bahwa proses pembangunan gedung pengajian berlangsung dengan lancar dan mendekati penyelesaian. Kelas yang hampir rampung ini diharapkan akan segera menerima santri untuk memulai kegiatan belajar mengajar. Dengan kesiapan hampir penuh seperti ini, pengelola merasa optimistis akan segera membuka aktivitas pendidikan di pesantren.
Sementara itu, terkait asrama santri, laporan menyebut bahwa satu kamar tidur telah terisi sekitar 80 persen. Hal ini menunjukkan antusiasme tinggi dari calon santri yang ingin menetap di pesantren dan mengikuti kehidupan penuh kedisiplinan khas pondok. Keterisian ini menjadi sinyal positif bahwa pesantren tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga rumah bagi santri yang ingin mendalami ilmu dan akhlak.
Meski sejumlah bagian sudah cukup siap, pembangunan secara keseluruhan masih terus berlangsung. Tidak hanya pembangunan fisik gedung kelas dan kamar tidur, namun juga elemen-elemen pendukung lain seperti fasilitas kebersihan, sarana ibadah, dan area pendukung kegiatan pesantren masih dalam tahap pengerjaan. Pengelola menegaskan komitmen untuk menyelesaikan semua aspek pembangunan secara bertahap dengan tetap menjaga kualitas dan keberlanjutan.
Di akhir rilis tersebut, pihak Yayasan Raja Haji Umar menyampaikan harapan tulus agar semua pihak terus mendoakan dan mendukung perjalanan pembangunan pesantren ini. Mereka mengajak masyarakat, donatur, dan alumni untuk turut berpartisipasi—baik melalui wakaf, doa, maupun dukungan moril—agar pesantren bisa segera beroperasi penuh dan menjadi pusat pendidikan Islam yang bermanfaat bagi generasi muda dan umat pada umumnya.
Dengan perkembangan positif ini, Pesantren Yayasan Raja Haji Umar semakin mendekati visi besar: menjadi lembaga pendidikan keagamaan yang tidak hanya mencetak santri berilmu, tetapi juga berjiwa sosial dan kontribusi bagi masyarakat luas. Semoga doa dan dukungan terus mengalir, agar harapan bersama ini menjadi nyata.




