Padang, Sumatera Barat — Pertemuan strategis antara tiga institusi pendidikan Islam besar—Baiturrahmah, Darunnajah, dan Darussalam Gontor—menghasilkan sejumlah poin penting mengenai penguatan wakaf produktif, peluang kerja sama bidang pendidikan dan keagamaan, serta penguatan organisasi alumni Darunnajah di Sumatera Barat.
Pertemuan yang berlangsung secara hangat dan penuh diskusi konstruktif ini dihadiri oleh tokoh-tokoh pendidikan serta perwakilan alumni pesantren, di antaranya:
- Hj. Maizarnis (Pembina Yayasan Pendidikan Baiturrahmah)
- Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, MS. (Rektor Universitas Baiturrahmah/Wamendiknas RI 2011–2014)
- Assoc. Prof. Dr. Sofwan Manaf, M.Si (Pengasuh Pondok Pesantren Darunnajah/Presiden Universitas Darunnajah)
- Dr. Hadiyanto Arief (Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah)
- Dr. Much Hasan Darojat. Rektor (Rektor Universitas Darunnajah)
- Zakiyanto Arief (Sekjen PP IKPDN)
- Hanif Hafizh (Yayasan Darussalam Gontor Ponorogo)
- Fajar Rusvan (Koordinator IKPDN Sumbar)
- Fauzi Fauzan (Pimpinan Diniyah Puteri Padang Panjang)
- Beserta para alumni Darunnajah yang berdomisili di Sumatera Barat.
Berikut Beberapa Isu Yang Dibahas Dalam Pertemuan
1. Menguatkan Strategi Wakaf Produktif
Salah satu isu utama dalam pertemuan ini adalah pembahasan strategi penerapan wakaf produktif sebagai fondasi penguatan ekonomi umat dan keberlanjutan lembaga pendidikan Islam. Para peserta menegaskan pentingnya tata kelola wakaf modern yang profesional, transparan, dan mampu memberi manfaat jangka panjang.
Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat kemandirian lembaga pendidikan serta memperluas kontribusinya kepada masyarakat.
2. Peluang Kerja Sama Tiga Lembaga Besar
Pertemuan juga membuka ruang diskusi mengenai kesempatan kolaborasi antara Baiturrahmah, Darunnajah, dan Darussalam Gontor. Bidang yang mendapatkan perhatian khusus adalah:
- Pengembangan kurikulum keislaman
- Pertukaran pengajar dan santri
- Program beasiswa dan kaderisasi
- Penguatan riset dan kegiatan keagamaan
- Sinergi ini diyakini dapat melahirkan ekosistem pendidikan Islam yang semakin kuat dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
3. Penunjukan Ketua IKPDN Sumbar
Momentum penting terjadi ketika Assoc. Prof. Dr. Sofwan Manaf, M.Si secara resmi menunjuk Fajar Rusvan, SS. sebagai Koordinator IKPDN (Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah) Sumatera Barat. Dalam arahannya, beliau menyampaikan:
“Kepada yang bersangkutan agar segera membentuk kepengurusan IKPDN di Sumatera Barat demi syiar Islam, membangun ruang silaturahim antar alumni, dan menguatkan pengabdian kepada masyarakat di Sumatera Barat.”
Penunjukan ini disambut positif oleh para alumni yang hadir, sebagai langkah baru untuk memperkuat jaringan dan kontribusi alumni Darunnajah di wilayah tersebut.
4. Harapan untuk Kolaborasi Pendidikan Islam
Hj. Maizarnis, selaku Pembina Yayasan Pendidikan Baiturrahmah, turut menyampaikan harapannya terhadap kolaborasi tiga lembaga besar ini:
“Semoga sinergi antara Baiturrahmah, Darunnajah dan Gontor dapat terwujud sebagai bentuk perjuangan umat Islam dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.”
Pernyataan ini menjadi penutup pertemuan sekaligus penegasan bahwa kerja sama antarlembaga pendidikan Islam merupakan kunci penguatan peran umat dalam mencetak generasi berakhlak dan berdaya saing.
Pertemuan bersejarah ini tidak hanya menghasilkan gagasan, tetapi juga langkah nyata untuk memperkuat jaringan pendidikan Islam dan kontribusi wakaf produktif di Indonesia.
